Senin, 12 September 2011

Fotografi

Fotografi : Dalam kamus Bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti"menulis atau melukis dengan cahaya". Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya . Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera . Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera , dan kebanyakan kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia . Seperti halnya mata , kamera memiliki lensa , dan mengambil pantulan cahaya terhadap suatu objek dan menjadi sebuah image . Tetapi , sebuah kamera dapat merekam sebuah image ke dalam sebuah film dan hasilny tidak hanya bisa dibuat permanen tetapi dapat pula diperbanyak , dan diperlihatkankepada orang lain . Sedangkan mata , hanya dapat merekam image kedalam memori otak dantidak bisa dilihat secara langsung kepada orang lain.
Anatomi Kamera :
1. Bodi
Bodi adalah rumah untuk kamera anda . Bodi tidak akan terlalu mempengaruhi kualitas hasil foto anda akan tetapi lebih memberi kenyamanan pada saat anda memegang / menggunakan kamera . Ukuran bodi kamera dapat berdampak besar pada kenyamanan ketika sedang memegang kamera . Selain itu bodi juga berfungsi melindung bagian bagian yang sensitif di dalam kamera . Untuk kamera tujuan seni fotografi , biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur , antara lain:
• Pengatur ISO/ASA Film
• Shutter Speed
• Aperture (Bukaan Diafragma)
Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan:
• Blitz (atau lebih umum diebut flash)
• Tripod
• Lightmeter
2. Lensa
Lensa adalah alat yang terdiri dari beberapa cermin yang berfungsi mengubah benda menjadi bayangan, terbalik dan nyata . Tugas lensa adalah memproyeksikan obyek di depan lensa ke sensor pada kamera . Berbentuk silinder dan ditempatkan di depan badan kamera. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal lenght (jarak antara kedua lensa). Focal lenght mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.
Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.
3. Sensor
Sensor merupakan rangkaian elektronik yang peka cahaya. Setiap piksel pada keping sensor akan merubah intensitas cahaya yang mengenainya menjadi tegangan listrik, dimana piksel yang mendapat cahaya terang akan menghasilkan sinyal listrik tinggi sedangkan piksel yang kurang mendapat cahaya akan mengeluarkan sinyal yang rendah. Tegangan dari sensor ini selanjutnya dirubah menjadi sinyal digital dan siap diproses di tingkat selanjutnya di dalam kamera hingga menghasilkan sebuah gambar.
4. Kartu Flash
Kartu flash adalah tempat di mana Anda menyimpan gambar Anda,  Anda dapat memilih kartu flash sesuai dengan kebutuhan yang Anda perlukan. Kartu flash memiliki rentang kecepatan membaca dan menulis, bagaimanapun kartu yang lambat secara signifikan dapat menurunkan kinerja kamera Anda.
5. Batrei
Baterai sangatlah penting dalam kamera seperti perangkat elektronik lainnya . Meskipun ini adalah bagian sederhana , kita dapat mengetahui daya tahan pemakaian baterai dan kapan saatnya kita dapat menggunakan baterai dengan kekuatan yang kurang baik .
Pengertian Speed , ASA / ISO dan Diafragma :
1. Speed
Shutter speed atau juga dikenal dengan kecepatan rana adalah kecepatan dari kamera menangkap citra/gambar yang dibentuk oleh lensa. Satuan yang dipakai adalah detik (atau sepersekian detik) . Lama waktu antara shutter membuka hingga menutup itulah yang disebut dengan shutter speed . Selain dengan memperhatikan kondisi pencahayaan, penggunaan shutter speed dapat dilakukan dengan melihat pergerakan objek yang akan di foto. Misalkan kita akan mengambil foto orang yang tengah bersepeda, maka kita membutuhkan shutter speed yang cepat untuk menghasilkan gambar yang tajam .
2. ASA/ISO
Secara ringkas , ISO (di kamera digital) dan ASA (pada kamera film), adalah ukuran sensitive sensor . Angka pada ISO yang semakin besar mempunyai arti kepekaan terhadap cahaya semakin besar, dalam arti kata lain, dengan ISO tinggi maka akan dapat menangkap cahaya lebih banyak dalam cahaya minim dibandingkan dengan ISO rendah .
3. Diafragma
Diafragma adalah suatu mekanisme di dalam kamera (lensa) yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera . Bagian ini terdapat dalam susunan lensa berupa lembaran membentuk lubang/lingkaran yang bisa berubah ukuran. Semakin besar pembukaan diafragma maka semakin banyak cahaya yang masuk dan sebaliknya semakin kecil bukaan diafragma maka semakin sedikit cahaya yang masuk.
Hubungan Speed , ASA/ISO dan Diafragma :
Untuk menghasilkan foto yang baik sangat di butuhkan kombinasi yang benar dari Speed , ISO/ASA dan Diafragma . Dengan hitungan yang tepat , jumlah cahaya yang masuk di dalam kamera dapat di hitung dan dapat menghasilkan gambar yang baik . Karena 3 komponen itu adalah Segitiga Emas Fotografi , dimana 3 komponen itu adalah dasar fotografi.
Logika Keran Air
Bayangkan air sebagai cahaya , dan ember yang menampung air sebagai kamera dan tujuan akhir kita adalah menampung air dari keran ke dalam ember. Dalam skenario ini shutterspeed bisa di konotasikan dengan kecepatan kita membuka dan menutup keran , aperture bisa di konotasikan dengan berapa besar keran di buka , dan ISO bisa di konotasikan dengan berapa halus filter yang kita pasang di keran .
Shutter Speed : Dalam konotasi keran air , semakin lama kita membuka dan menutup keran , semakin banyak air yang tertampung ke dalam ember . Sama hal nya dengan mengambil foto , semakin cepat shutter speed setting saat gambar diambil , semakin cepat lensa membuka dan menutup , yang pada akhirnya membuat cahaya yang mengenai sensor menjadi semakin sedikit .
Aperture : Dalam konotasi keran air, semakin besar keran di buka, semakin banyak air tertampung ke dalam ember dalam jangka waktu yang sama. Sekali lagi, sama halnya dengan mengambil foto, semakin besar lensa di buka, semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor.
ISO/ASA : Seberapa halus filter air yang di pasang di keran . Semakin kasar filternya , semakin cepat air mengalir ke dalam ember . Namun patut di ingat kalau semakin kasar filternya , semakin keruh air yang keluar . Dalam dunia foto, semakin tinggi ISO/ASA yang di gunakan , semakin sensitif sensor/film terhadap cahaya . Sama dengan konotasi di atas , semakin tinggi ISO/ASA semakin banyak noise/grain yang muncul di hasil akhir .
Cabang-Cabang Fotografi
Para pencatat sejarah merumuskan adanya 5 cabang besar fotografi yaitu : Amatir, Profesional, Komersial, Seni, dan Polaroid Land Camera . Cabang-cabang itu terbentuk sesuai karakteristik karya sang fotografer . Dan sebagian lagi berdasarkan kehadiran kamera serta perangkat pendukungnya . 

Teknik Dasar Fotografi :

Teknik Freeze
Teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak seolah-olah hasil foto kita bisa menghentikan objek yang bergerak tersebut . Teknik ini menggunakan kecepatan/speed yang tinggi sehingga objek seolah-olah membeku .Biasanya teknik ini di gunakan untuk memotret kegiatan olahraga seperti balap motor atau voli .






Teknik Panning

Panning adalah memotret objek bergerak dengan kecepatan relatif lambat , dengan kamera mengikuti arah objek yang bergerak sehingga menghasilkan gambar objek yang steady dan background-nya mengalami motion blur. Hasilnya seolah bercerita bahwa si objek sedang bergerak.




Teknik Siluet

Teknik ini menempatkan sumber cahaya berada tepat dibalik objek . Sehingga objeknya terlihat gelap, pengaturan kecepatan dan diafragma tergantung dari cahaya yang ada waktu pemotretan berlangsung . Kesan dramatis, realis, dan emosional bisa dimunculkan pada foto-foto siluet yang diambil ‘menantang’ sumber cahaya. Tentunya kita tidak akan bisa melihat detail bentuk objek foto, tetapi lebih kepada penegasan bayangan (shadow) yang menegaskan kesan siluet tersebut.








Teknik Slow Shutter
Suatu foto yang disebut slow speed shutter apabila foto tersebut diambil dengan shutter speed yang rendah , sehingga muncul efek-efek blur terhadap objek yang bergerak , biasa nya teknik ini identik dengan light painting . seperti pada foto disamping .







Sumber :
http://www.ilmuwebsite.com/teknik-fotografi/apa-itu-diafragma
http://www.benih.net/teknologi/mengenal-fungsi-fitur-kamera.html
http://mataherlambang.wordpress.com/2010/10/08/prinsip-keran-air-di-dunia-fotografi/
http://edzoelverdi.com/2008/06/08/mengenal-cabang-cabang-fotografi/
http://juneexc.wordpress.com/2010/09/02/belajar-photografi-2-teknik-freezing/
http://www.helmantaofani.com/2008/02/panning-photograph.html